Strategi efektif dalam pembinaan keamanan laut adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi sumber daya laut yang berlimpah. Dalam melaksanakan strategi ini, dibutuhkan kerja sama antara berbagai pihak terkait, seperti TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta lembaga terkait lainnya.

Menurut Letnan Jenderal TNI (Mar) Ade Supandi, strategi efektif dalam pembinaan keamanan laut haruslah mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan wilayah perairan hingga penegakan hukum di laut. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang Pengesahan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, yang menegaskan pentingnya negara untuk melindungi sumber daya laut dan lingkungan laut.

Dalam konteks ini, Kapten Laut (P) Wisnu Wardhana menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak terkait dalam melaksanakan strategi tersebut. “Kerja sama lintas sektoral antara TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta lembaga terkait lainnya sangat diperlukan untuk mencapai keamanan laut yang optimal,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan teknologi dan peralatan canggih juga menjadi bagian integral dari strategi efektif dalam pembinaan keamanan laut. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, pemanfaatan teknologi seperti sistem pemantauan satelit dan kapal patroli modern dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum di laut.

Dengan menerapkan strategi efektif dalam pembinaan keamanan laut, diharapkan Indonesia dapat menjaga kedaulatan wilayah perairannya serta melindungi sumber daya laut yang berlimpah. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, keamanan laut merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait.