Peran Masyarakat dalam Perlindungan Perairan di Indonesia


Peran masyarakat dalam perlindungan perairan di Indonesia sangatlah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan sumber daya alam yang ada. Dalam upaya melindungi perairan, partisipasi aktif dari masyarakat lokal sangat dibutuhkan.

Menurut Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, “Masyarakat memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dalam menjaga kelestarian perairan. Mereka dapat menjadi mata dan telinga yang peka terhadap perubahan lingkungan, serta menjadi agen perubahan dalam konservasi perairan.”

Salah satu contoh peran masyarakat dalam perlindungan perairan adalah melalui praktik konservasi lingkungan seperti pengelolaan sampah, penanaman mangrove, dan pengawasan terhadap aktivitas illegal fishing. Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat, potensi kerusakan lingkungan dapat diminimalisir.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), “Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting untuk mencapai tujuan konservasi. Masyarakat yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan cenderung lebih peduli dan berusaha untuk melindungi perairan.”

Namun, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat dalam upaya perlindungan perairan. “Komitmen bersama untuk menjaga kelestarian perairan harus menjadi prioritas bersama, tanpa terkecuali,” kata Direktur Eksekutif Konservasi Internasional Indonesia, Ketut Sarjana Putra.

Dengan demikian, peran masyarakat dalam perlindungan perairan di Indonesia memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan sumber daya alam. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, masa depan perairan Indonesia dapat tetap terjaga untuk generasi mendatang.