Peraturan Hukum Laut Indonesia merupakan landasan penting dalam upaya perlindungan lingkungan dan konservasi sumber daya laut. Dengan adanya peraturan yang jelas dan tegas, diharapkan dapat mengendalikan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya laut yang ada.

Menurut Pakar Hukum Kelautan, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Peraturan Hukum Laut Indonesia harus terus dikembangkan dan diperkuat agar dapat memberikan perlindungan yang optimal terhadap lingkungan laut dan sumber daya alamnya.”

Salah satu contoh peraturan yang penting dalam konteks ini adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Dalam undang-undang ini, diatur mengenai pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan serta perlindungan lingkungan laut.

Namun, meskipun sudah ada peraturan yang mengatur tentang hal ini, masih banyak pelanggaran yang terjadi di sektor kelautan. Hal ini disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan laut dan konservasi sumber daya laut.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia merupakan negara maritim dengan keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya. Namun, sayangnya, sumber daya laut kita semakin terancam akibat eksploitasi yang tidak terkendali.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menerapkan Peraturan Hukum Laut Indonesia dengan baik. Dengan demikian, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita dan melindungi lingkungan laut dari kerusakan yang lebih lanjut.

Dalam upaya ini, partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan. Kita sebagai individu juga dapat berperan dalam menjaga lingkungan laut dengan tidak melakukan tindakan yang merusak sumber daya laut. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita menjaga laut kita agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Perlindungan lingkungan dan konservasi sumber daya laut merupakan tanggung jawab bersama kita semua. Mari kita jaga laut kita bersama-sama untuk kesejahteraan bangsa dan negara.”